Rabu, 22 Juni 2016

Riya`

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأََشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ؛


Saudara-saudara seimandan seaqidah
Riya` adalah suatu penyakit hati, yang biasa memjangkiti sebagian besar manusia, baik dalam beramal dan dalam perkataan, maka orang yang berbuat riya` lahiriahnya berlawanan dengan ada yang di dalam hatinya. hatinya rusak dan niatnya menjadi jelek, karena melakuakan amal yang baik tanpa didasri dengan hati yang ikhlas. secara lahiriah ia beramal kebaikan, tetapi pada hakekatnya dia hanya beramal untuk di pertontonkan orang lain, biar dipuji orang dan sebagainya.
Dalam hal ini islam memberi peringatan terhadap terjadinya penyakit hati (Riya`) Allah berfirman dalam surat (Al-Ma`un 4-7)  yang artinya: Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dalam sholatny, (dan) Orang-orang yang berbuat Riya` dan enggan (menolong dengan ) barang berguna.
Pada suatu ketika sahabat umar r.a melihat orang yang sedang menjalankan sholat, dan dia sambil menunduk lehernya, maka umar menegurnya:"Hai orang yang punya leher angkatlah lehermu., bukanlah khusu` itu ada di lehermu tetapi khusu` itu ada pada hatimu.
Dari penjelesan sahabat Umar r.a ini bisa di pahami bahwa, khusyu` itu tdak harus di tamapakkan pada sikap ketika beramal, apalagi dibuat-buat agar dilihat orang, dan inilah barang kali orang melakukannya, tidak hanya amalan shalat saja tetapi amalan yang lain sering terjadi melanda umat islam yang kurang memahimi tujuan ibadah. karena itulah Rasulullah sangat kawatir terhadap perilaku semacam ini, jika melanda umatnya, karena menjadikan amalnya tidak diterima oelh Allah.
Dari uraian yang singkat ini, kiranya kita bisa mengambil kesimpulan, bahwa perbuatan Riya` adalah sesuatu amalan yang dapat merusak amal baik kita, bahkan dengan berbuat Riya` kita sudah kita memasuki wilayah syirik walaupun katagori kecil, dan ini suatu yang paling ditakuti oleh Rasulullah jika menimpa umatnya. Mari kita berdoa minta pertolongan kapada Allah , mudah-mudahan hati kita selalu ikhlas dalam beramal, sehingga kita di terbebasdari sifat riya`. Sesungguhanya Allah Maha Mulia lagi Maha Pemberi.
saudara-saudara seiman dan seaqidah 

Inilah apa yang dapat saya sampaikan lewat dakwah ini, ada kurang lebihnya saya sebagai manusia biasa mohon maaf yang sebanyak-banyaknya. Akhirnya, Billahit taufiq walhidayah warridha wal `inayah,

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Tidak ada komentar:

Posting Komentar